Mengabadikan momen lewat tulisan

Rabu, Mei 20, 2015

Rute Bekasi Cikarang ke Sukabumi

 on  with 2 comments 
In  

Gambar di atas diambil di depan Museum Palagan yang berada di daerah Bojongkokosan, Parung Kuda, Sukabumi.

Rute Cikarang - Sukabumi sebenarnya sangat mudah. Yaitu dari Cikarang naik mobil Elf ke Terminal Bekasi dan cari deh bus tujuan Sukabumi. Namun beda ceritanya dengan perjalanku beberapa tahun lalu. Karena ketidaktahuan atau mungkin lebih tepatnya kebodohanku saat itu, terjadilah perjalanan Cikarang - Sukabumi lewat jalur muter - muter. Beginilah ceritanya.

Kali ini aku akan bercerita tentang perjalananku kesebuah daerah yang bernama Sukabumi untuk bertemu seseorang disana. Sebenarnya nama Sukabumi masih terasa sangat asing di telingaku. Aku ketinggalan zaman banget ya sampai nama daerah yang notabene penuh dengan tempat wisatanya malah nggak tahu. Lantas aku bertanya letak daerah tersebut kepada temanku. Dan ternyata daerah Sukabumi itu masih dekat dengan Bogor, masih gak jauh dari Cikarang lah. Lalu diberikanlah alamat lengkapnya. Desa Bojongkokosan, Kec. Parung Kuda, Sukabumi.

Langsung deh aku ubrak-abrik mbah Google, mencari transportasi apa yang akan aku gunakan untuk pergi ke Sukabumi besok. Akan tetapi sulit sekali mencari info tentang transportasi dari Cikarang ke Sukabumi. Dari Pull Sinar atau Terminal Cikarang pun gak ada bus tujuan Sukabumi. Setelah lama mencari dan pusing akhirnya aku teringat, "ohh iya, Sukabumi kan dekat dengan Bogor. Bagamana kalau aku naik Bus ke Bogor dulu lalu di lanjutkan ke Sukabumi. Di terminal Baranangsiang pasti banyak deh bus tujuan Sukabumi". Akhirya fix, rute yang akan aku lewati adalah Cikarang, Bogor, dan Sukabumi.

Hari Sabtu, 06 Juli 2013 pkl 13.00 aku menunggu Bus Agramas di samping Pull Sinar. Dan tak lama kemudian akhirnya dapat Bus Agramas tujuan Bogor. Tapi sayang sekali, rute nya tidak seperti yang aku bayangkan. Ternyata dari Cikarang bus Agramas harus ke terminal Kp.Rambutan dulu barulah diteruskan ke Bogor. Wahh ini pasti akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Tapi tak apalah, orang udah naik.

Sesampainya di terminal Baranangsiang Bogor aku mencari mushola dan beristirahat sejenak sambil menikmati soto khas daerah Bogor yang sangat lezat. Tadinya dari kontrakan ada niatan mampir dulu ke rumah kakak di Leuwiliang Bogor. Tapi waktu sudah tidak memungkinkan, sekarang jam sudah menunjukan pukul 17.00. Di cancel dulu lah mampirnya. Maaf ya kak.. :)

Terus mobil tujuan Sukabumi mana ya? Bertanya - tanya lah aku kepada seseorang yang kelihatannya baik.  Mengapa aku harus bertanya kepada orang yang keliatannya baik? Karena aku sering di nasihati oleh kakaku agar kalau mau bertanya di teminal haruslah melihat - lihat dulu orangnya. Kadang - kadang ada yang jahat dan syukurnya hari itu aku bertanya kepada orang baik dan kebetulan juga orang tersebut mau pulang ke rumah istrinya di Sukabumi. Ohh senang nya ada yang searah. Di tunjukan lah aku mobil L300 jurusan Sukabumi.

Dan ternyata wow..!!! Mobil kecil L300 telah di antri oleh puluhan penumpang yang saat itu memang hari libur, jadi yang mau pulang ke kampung halaman sangat bejibun. Dengan kesabaran dan ke ikhlasan, aku relakan 4 - 5 mobil menjadi milik orang lain karena memang harus saling srobot. Aku tetap sabar dan menunggu mobil selanjutnya. Akan tetapi hati berkata lain setelah 4 - 5 mobil tadi menjadi milik orang lain. Dengan kekuatan penuh dan mengingat waktu udah mulai maghrib, kesabaranku pun habis. Aku menyrobot masuk kedalam mobil yang baru saja datang. Akhirnya perjuanganku membuahkan hasil walaupun harus saling dorong, saling himpit, dan saling senggol. Alhamdulillah.

Namun penderitaan belum selesai sampai di pintu masuk mobil. Didalam mobilpun lebih parah lagi. Bayangkan, mobil kecil L300 mengangkut 9 - 12 orang. Haahh, sesaknya nggak kebayang baunya nggak ketulungan. Udah gitu, supir mobilnya mengemudi seenaknya sendiri. Kecepatan mobil nggak kira - kira, udah setara kali sama keceptan mobil F1. Ditambah lagi jalanan pegunungan yang naik turun naik turun. Kalau yang baru naik mobil seperti aku ini rasanya kaya "duh kayaknya nggak bakal sampai tempat tujuan deh, bisa - bisa malah sampai ke akhirat" karena saking kencangnya mobil. Tak henti-hentinya hatiku dag dig dug dan selalu bedoa. Semoga saja semua dosa-dosaku di ampuni ya Alloh. Maaf ya Alloh aku belum sholat maghrib. Sempat terlintas dalam pikiranku "Mungkin ini perjalanan terakhirku". Tapi Alhamdulillah Alloh berkehendak lain, aku sampai di tempat tujuan dengan selamat. Syukurlah berakhir juga ujinyaliku.

Ini lah perjalananku dari Cikarang ke Sukabumi melalui jalur muter-muter yang sangat menguras tenaga, waktu, dan pikiran. Perjalanan yang memakan waktu hampir 7 jam. Itu sama dengan waktu perjalanan aku pulang kampung, yaitu dari Cikarang ke Bumiayu Jateng. Padalah seharusnya jika melalui jalur yang benar hanya memakan waktu 4 - 5 jam an. Memang sangat capek, tapi ini akan menjadi pengalaman  dalam hidupku yang tak akan terlupakan.



Share:

2 komentar:

  1. Emng gda yg lngsung dri cikarang ke sukabumi
    Emng harus transit ya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang langsung ada kok. Itu cuma perjalanan saya saja

      Hapus

Silahkan berkomentar. No anarkis, No Tawuran. Berkomentarlah dengan bijak